Jodoh 👫

by - Jumat, April 08, 2016

Seperti yang sudah pernah aku katakan, bahwa jodoh sebenarnya telah di tuliskan dalam perjanjian antara manusia sebagai pihak pertama dan Tuhan sebagai pihak kedua. Kontrak perjanjian itu telah sama sama disetujui oleh kedua belah pihak dengan isi: siapa, bagaimana, dan seperti apa si jodoh itu. Hal ini menjadi sebuah alasan yang kerap kali di ucapkan oleh sebagian besar manusia di dunia.
"Tenang saja, jodoh kan sudah ditentukan. Jadi kita tinggal tunggu saja dia datang."
Pikiran kulot seperti inilah yang membuat sebagian manusia masih menjadi seorang 'JoJoBa', 'JoKer', atau bahkan 'JoNes'. Kalau tidak berusaha untuk dicari, bagaimana jodoh akan datang?

Ada sebuah permasalahan tentang pencarian jodoh. Permasalahan pertama, kalau kita terus terusan mencari jodoh dan berkali kali juga cocok dengan banyak calon jodoh, pasti kita akan di cap sebagai jodoh sejuta ummat. Permasalahan kedua, kalau kita terus terusan mencari jodoh, tetapi hasilnya selalu nihil, niscaya orang akan mengecap kita sebagai calon jodoh yang tak pernah laku. Jadi solusi permasalahan ini, carilah jodoh, dan jadilah satu dari satu jodoh untuk selamanya.

Syarat untuk mengawetkan sebuah hubungan adalah saling menjaga hati dan perasaan. Wanita cenderung merasa harus diperhatikan lebih. Sedangkan pria cenderung merasa harus dihormati lebih. Masalah selalu ada, karena itulah bumbu dari setiap hubungan. Dari masalah inilah kualitas jodoh akan diuji. Syarat lulus dari ujian ini adalah saling mengalah dan saling meredakan emosi. Kedewasaan menjadi salah satu hal terpenting pada hal ini.

Syarat untuk tidak menjadi jodoh sejuta ummat adalah tidak plinplan alias sering berubah pikiran. Kadang, kita merasa cocok dengan si A. Pada saat di tengah perjalanan, ternyata si A begini begitu. Akhirnya dengan mudah memutuskan dan beralih kepada si B. Kalau terus-terusan begini, kapan akan selesai? Mulailah konsisten dengan pilihan awal, dan belajarlah untuk mencari solusi sebelum memutuskan hubungan dan berpaling pada yang lain.

Syarat untuk tidak menjadi jodoh yang tidak pernah laku adalah tidak mematok kriteria khusus pada seorang jodoh. Kalau sudah ada yang mau dan cocok, kenapa harus mau ngga mau? Kalau sudah susah cari jodoh, baru pusing. Tapi susah kalau memang tidak ada seorangpun yang mau. Solusinya adalah cari kekurangan apa pada dirimu yang menjadi momok bagi lawan mainmu. Perbaiki kekuranganmu. Terus introspeksi dan ubah kekuranganmu menjadi kelebihanmu.

Kalau sudah punya jodoh, jaga jodohmu. Pertahankan jodohmu. Aku mengingat pesan yang pernah ditulis Abang 5 tahun lalu di buku alumni SMA Negeri 1 Sumenep tahun angkatan 2011, "Mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan". Jadi, carilah solusi paling tepat untuk menyelesaikan masalahmu sehingga hubunganmu tetap awet.

Love,
INDAH SAFARINA

You May Also Like

0 komentar