Me and My Mom
Pada
suatu hari ketika banyak sekali orang-orang yang bekata, bahwa au bukan anak
dari orang tuaku. Aku hanya anak pungut yang dulu diambil dari seorang wanita
yang tidak bisa membiayai hidupku. Orang itu juga berkata, orang tuaku
mengadopsi aku karena mereka tidak bisa memiliki keturunan.
Kalau
kalian berada di posisiku, apa yang akan kalian lakukan? Berontak? Marah? Ya. Itu
yang dulu pernahaku lakukan. Tapi ap. Orang tuaku balik memarahi orang-orang
yang berkata seperti itu kepadaku. Apa yang sebenarnya mereka inginkan dariku? Tidak
cukupkan ghibahan murahan itu dari dulu, kenapa sampai saat ini masih saja
banyak orang yang menyebar luaskannya?
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah
datang menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata: Wahai Rasulullah,
aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta
pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab:
Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena
sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”
Hari ini aku berfikir, apa yang
sebenarnya aku fikirkan? Aku percaya ibuku, atau orang lain yang belum tentu
tahu siapa aku sebenarnya. Ibuku jauh lebih baik daripada mereka. Ibuku segalanya.
Dan benar kata ibuku. Tidak akan pernah aku bertindak tanpa restu dan izin dari
ibuku.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika ditanya oleh
seorang sahabatnya:
يا رسول الله من أحق الناس بحسن صحابتي؟. قال: أمك. قال: ثم من؟. قال أمك. قال: ثم من؟. قال: أمك. قال: ثم من؟. قال: أبوك
Abu Hurairah radhiallahu 'anh berkata:
Seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan bertanya:
“Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan
sebaik-baiknya?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ayah kamu.”
(Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya – hadis no: 5971
(Kitab al-Adab, Bab siapakah manusia yang paling berhak untuk dilayan dengan
baik).
Bukan berarti kamu tidak
diharuskan mematuhi ayahmu. Tapi peran ibu lebih besar dari segalanya. Dia rela
berjuang hidup dan mati demi melahirkan kita kedunia. Tidak peduli bagaimana
nasibnya, asal anaknya bisa melihat dunia dengan selamat.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk
berbakti kepada) kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun maka bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu dan hanya kepada-Kulah kembalimu.“
(Luqman: 14)
Kini aku sadar. Bodoh aku kalau aku tetap mendengarkan ocehan
orang lain yang sangat tidak berguna itu. Karena ibuku, sejak aku ada di dunia,
beliau mengasuh, merawat, dan berkorban demi kebahagiaanku di dunia ini. Tapi apa
yang aku berikan? Aku hanya anak tidak tahu balas budi. Aku tahu, belum cukup
semua yang aku lakukan selama ini untuk membalas semua yang telah dia berikan. Belum
cukup selama ini do’a yang aku panjatkan padaNya untuk dia. Tapi insyaAllah,
aku berjanji, aku aan berusaha tidak akan pernah mengecewakannya. Dan aku tidak
akan pernah membuat dia menyesal sudah melahirkan dan melakukan segalanya
untukku.
Dan kamu! Semua orang yang bermulut tipis. Berhenti mengejekku. Berhenti
mengghibahiku. Kalau kamu tidak mau, tidak apa-apa, lanjutkan saja. Tapi asal
kamu tau. Aku tidak peduli apa yang kamu katakan tentang aku, tentang
keluargaku, tentang aibku, dan tentang semua kehidupanku. Ngaca dulu sebelum
kamu menjelek-jelekkan orang. Apakah hidupmu sudah lebih baik daripada hidup
orang yang sudah kamu jelek-jelekkan? Kalau kamu iri dan dengki padaku, itu
urusanmu dengan Allah Tuhanku. Dengar, harta akan berubah pasir ketika kamu
mati.
Reference: Islam Wiki (http://islamwiki.blogspot.com/2012/12/kumpulan-hadits-tentang-ibu.html) diakses pada tanggal 26 Juli 2013 pukul 23.04
0 komentar