Forbidden Life

By Indah Safarina. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Home
  • Forbidden Love Story
  • Novel
  • INSTAGRAM SHOP
  • Musdalifah Hijab
  • Musdalifah Hotel
2013 of December, my family and I went traveled to Kota Kembang, Bandung. There, I spent 3 days. We took the time to visit Lembang. I use a comfortable outfit when going to Lembang. And this is the outfit that I was wearing at that time.


I was wearing some of Abbey Dawn by Avril Lavigne outfit.


I was wearing Union Jack Flag Handbag when I went to De Ranch, Lembang. De Ranch is a horse farm that is open to the public. A vast meadow and riding is a good time to wear boots.


I also went to Floating Market, Lembang. This plasce is next to De Ranch.


I also do a photoshot in hotel yard where I was stay. I was wearing unrelease 2013 Abbey Dawn strike hoodie. A comfort top with zip and hoodie.


And the most bag that I love is Midnight Handbag.


And about my boots, this is good qualilty no brand jelly boots.


I sell all of my outfit here with low price as preown and used items. If you interest with it, just kindly contact me.

XO,

Indah Safarina
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Aku,
Aku merasa bahwa diriku masih memiliki kurangan yang sangat banyak, dari fisik, hingga hati. Dari segi fisik saja sudah bisa terlihat bahwa ada lebih dari satu kekurangan. Dari mata, tubuh, sampai kaki.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Seperti yang sudah pernah aku katakan, bahwa jodoh sebenarnya telah di tuliskan dalam perjanjian antara manusia sebagai pihak pertama dan Tuhan sebagai pihak kedua. Kontrak perjanjian itu telah sama sama disetujui oleh kedua belah pihak dengan isi: siapa, bagaimana, dan seperti apa si jodoh itu. Hal ini menjadi sebuah alasan yang kerap kali di ucapkan oleh sebagian besar manusia di dunia.
"Tenang saja, jodoh kan sudah ditentukan. Jadi kita tinggal tunggu saja dia datang."
Pikiran kulot seperti inilah yang membuat sebagian manusia masih menjadi seorang 'JoJoBa', 'JoKer', atau bahkan 'JoNes'. Kalau tidak berusaha untuk dicari, bagaimana jodoh akan datang?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
A K U , S A H A B A T K U

Terjadi sebuah percakapan singkat yang pada akhirnya menghasilkan sebuah konklusi untuk menulis tentang Aku. Entah 'aku' merujuk pada siapa. Dia, atau aku. Aku, diriku atau dirinya. Haha. Lupakan.

Pada dasarnya manusia memang terlahir kosong. Tanpa pikiran, tanpa masalah, dan tanpa busana. Meski sebenarnya manusia telah mendatangi sebuah perjanjian mengenai kontrak hidup selama di dunia, tapi semua seolah sirna. Manusia tak ingat isi perjanjiannya. Kalau ingat, kenapa sampai sekarang banyak manusia yang bertanya tanya siapa jodohnya? Kenapa sampai sekarang banyak manusia yang kewalahan dengan harta? Dan kenapa sampai sekarang soal kematian menjadi hal yang tabuh. Baiklah. Simpan tiga hal ini untuk aku bahas selanjutnya.

Kalau aku perhatikan sebuah kursi kosong, entah dimanapun itu, dia akan tetap pada posisinya sampai ada yang menduduki. Dan keadaan kursi itupun akan tergantung pada siapa yang menduduki. Kalau yang duduk adalah manusia yang hyperactive tentu kursinya akan berpindah-pindah. Miring sana, miring sini. Beda halnya dengan si empunya kursi adalah orang yang cenderung kurang aktif atau bisa dikatakan pendiam, kursi itu kemungkinan besar akan tetap pada posisinya.

Sama seperti sahabat. Aku punya banyak sahabat. Ya, kebanyakan sih sudah menghilang. Aku mau membahas salah satu sahabat saja ya. Anggap saja namanya...emm...siapa ya...hahaha... Anggap namanya 'Ulat'. Gapapalah ya agak menjijikkan sedikit.

Ulat. Sahabat lawas. Awalnya aku sama sekali tidak mengenal dia. Ya semua orang berawal dari ketidak kenalan, kan. Ada angin yang membawa dia semakin dekat. Bercerita ini itu, bertanya ini itu, berbagi ini itu, sampai berjanji ini itu yang susah sekali untuk saling menepati. Ya itulah sahabat. Tapi kalau ujung-ujungnya susah untuk diajak kompromi atau malah bikin masalahku dengan Abang jadi tambah riweuh kan sahabat itu bisa jadi musuh, ya?

Abang sering bilang, "Cari temen, cari sahabat itu yang baik. Jangan sampai mempengaruhi kamu untuk berbuat yang tidak baik."
Abang juga pernah menasehati, "Sahabat yang sudah kelihatan buruknya, cukup di hargai saja sebagai teman. Tapi jangan dituruti kemauannya."
Sampai suatu saat Abang pernah memberi contoh sahabat yang baik itu seperti sahabatnya, sebut merek saja, namanya M. Rifqi Rahman.

Rifqi Rahman dan Firdaus Fatahillah.

Aku berkaca pasa kisah persahabatan mereka berdua yang masih awet sampai saat ini. Imbasnya baik. Bukan hanya mereka, tapi juga orang tua mereka yang dekat layaknya saudara. Entah apa yang bisa membuat mereka begini. Singkat cerita mereka adalah sepasang sahabat yang saling mengerti.

Suatu ketika aku bertemu dengan Rifqi. Saat itu aku ingat, Abang sedang sakit sekitar 5 tahun lalu. Aku yang sudah berkewajiban menjenguk, dengan sedikit disengaja karena waktu itu memang ada rencana untuk bertemu bertiga, akhirnya aku bertemu Rifqi. Singkat cerita ada kesalah pahaman yang membuat aku berselisih dengan Abang karena aku terlalu cepat akrab dengan Rifqi yang posisinya adalah seorang laki-laki. (Biasalah Abang kan takut kehilangan aku. Hahaha)

Pertemuan keduaku dengan sepasang sahabat ini rencananya akan berlangsung di Pondok Pesantren Al Amien Sumenep. Seperti yang sudah aku ceritakan di entri sebelumnya, Abang mengajakku untuk menemui sahabatnya yang saat itu masih menjadi seorang santri di ponpes Al Amien. Perjalanan cukup jauh dengan mengendarai sepeda motor. Sampai di lokasi, ternyata si Rifqi mendadak membatalkan pertemuan. Kebayang dong panasnya gimana. Ya, aku ambil hikmahnya aja, aku bisa jalan berdua dengan Abang. Yeah. 😍

Sempat tidak ada kabar, sempat hilang kontak juga, sekitar tiga tahun setelah itu, Rifqi sempat menghubungi Abang yang berujung Abang memberikan nomerku pada Rifqi. Abang ini termasuk tipe laki-laki yang professional. Saat memang harus memaafkan, ya dimaafkan. Dan abang melupakan kejadian masa lalu yang pernah berselisih paham. Namun, aku tetap menjaga diri. Meski aku punya kontak si Rifqi, aku sama sekali tidak pernah menghubunginya karena alasan aku menjaga hati dan perasaan si Abang.

Pernah suatu hari di Surabaya, Abang menemui Rifqi yang sedang menginap di Asrama Haji Sukolilo. Ada acara katanya di Surabaya. Ya, aku persilahkan aja. Toh kasian sepasang sahabat ini sudah jarang bertemu saat Abang harus pergi kuliah di Kediri. Cuma saat itu aku tidak ikut menemui Rifqi.

Sampai akhirnya aku bertemu Rifqi lagi bulan februari lalu. Pertemuannya tidak disengaja. Dia datang ke Hotelku karena kepentingannya sendiri. Jujur, aku sempat lupa wajahnya. Sempat lupa kalau itu Rifqi. Bagaimana tidak, terakhir aku bertemu dia 5 tahun lalu. Pertemuan tidak sengaja yang singkat itu diakhiri dengan ajakanku untuk mentraktir dia makan dan minum kopi di hotelku saat Abang sedang liburan di Sumenep.

Sampailah saat yang aku janjikan. Aku, Abang, Rifqi. Bertemu bertiga mengobrol, bercanda, sampai berfoto. Dua minggu setelahnya, kita bertemu lagi bertiga di Surabaya. Menghabiskan hari Minggu bersama seharian.

Inti dari tulisan ini sebenarnya adalah bagaimana sepasang sahabat seharusnya saling menjaga perasaan. Abang dan Rifqi bisa di bilang sahabat sejak mereka kecil. Sama seperti kursi kosong. Abang bersahabat dengan orang yang tepat sehingga sampai sekarang sifat dan sikap abang tetap baik, begini saja dari sejak zaman dulu aku bertemu pertama kali. Romantis dan baik dengan gayanya yang khas seorang Firdaus Fatahillah.

Jadiiiii...... Buat semua sahabatku, mantan sahabatku, atau yang mencoba untuk menjadi sahabatku, eits berlaku juga untuk sahabat dari sahabat di seluruh dunia, Jangan pernah jadi sahabat yang munafik. Gunakan kursi kosong dengan baik. Niscaya kursi yang kamu gunakan akan menjadikan kamu nyaman untuk berlama lama menggunakannya.

Jangan pernah menghubungi seperlunya saja, kalau sudah tidak perlu di buang, ditelanjarkan, bahkan di gunjing sana sini. Berkacalah pada orang lain yang memang membawa kebaikan.

Untuk saat ini, aku sudah memutuskan untuk tidak bersahabat dengan siapapun. Aku anggap semua biasa saja. Karena sebaik-baiknya sahabat adalah diri kita sendiri. Dan sebaik-baiknya sahabat adalah pasangan hidup yang mengerti kita apa adanya.

Attention untuk semua sahabat. Jaga sahabatmu. Karena sahabat yang baik akan membawa kebaikan.

Warmest Regard,
INDAH SAFARINA
👯
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sumenep - 11.15 p.m
Mobil garang dengan empat roda kekar mulai berjalan melintasi jalan aspal yang ratanya tidak sama. Geludak-geluduk. Aku benar-benar merasakan putaran ban pada porosnya tidak beraturan karena memang jalanan tidak selalu rata. Awalnya bertemu dengan perempatan pertama. Berjarak hanya 300 meter dari rumahku. Haha. Berasa seperti akan memulai balapan mobil di serial film Fast Furious. Adu cepat dengan kekuatan pergerakan angin di luar jendela. Mengantarkan aku sampai melewati Hotel Resort Musdalifah dan seterusnya..
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
WORK WORK WORK 🏃🏻

Indonesia. Salah satu dari sekian banyak negara berkembang di dunia ini. Penduduk indonesia yang memang merupakan negara agraris berprofesi sebangan karyawan pemerintahan atau swasta. Makanan yang di konsumsi pun sebagian besar berasal dari wilayah luar hasil import. Hingga apa-apa harganya mahal.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

About me



"Be the inspiration of all people as long as you can do it" -- isfrn

Labels

  • A Miracle of Hana
  • Forbidden Love Story
  • Life is Never Flat
  • My Collection
  • OOTD
  • Travel

Blog Archive

  • ▼  2017 (1)
    • ▼  Februari (1)
      • When I was in Lembang
  • ►  2016 (10)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2013 (16)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)

My Clothing Line

My Clothing Line
My clothing line that exists in a community of woman who wear hijab in the city of Sumenep.

Popular Posts

  • [ISFRN VLOG 1] The Director's Meeting: Perjalanan ke Simple Cafe
  • Saya dan Musdalifah Hijab
    Dear, reader.. Suatu hari, sebuah media cetak memuat berita tentang Musdalifah Hijab , sebuah komunitas yang aku rintis sendiri. Sebuah...
  • Jodoh 👫
    Seperti yang sudah pernah aku katakan, bahwa jodoh sebenarnya telah di tuliskan dalam perjanjian antara manusia sebagai pihak pertama dan T...
  • Nobody's Perfect
    Aku, Aku merasa bahwa diriku masih memiliki kurangan yang sangat banyak, dari fisik, hingga hati. Dari segi fisik saja sudah bisa terli...
  • Mimpi Penguasa Kehidupan
    Goes to Japan. Not for a holiday trip. But another trip that I can get all my dreams there. Begitulah salah satu impian atau le...

Created with by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates